Secangkir Kopi Malam
Oleh Widya Rizky Pratiwi
________
untukmu malam yang telah gulita membawa kelam
aku beku menatapi semesta angkasa
namun, kulepas anak panah imajinasiku
melesat ke segala arah angin,
lalu kuterbangkan mimpiku melintasi angkasa tak bertepi
kopi
seketika secangkir asa dan angan berpadu dalam hangatnya sebuah ikrar
membuahkan segudang candu yang bersemayam dalam buaian
ada semerbak rindu yang terayun syahdu menusuk relung jiwa
bergelora dalam kalbu, mengguncang relung hati.
kopi
betapa kau takkan pernah menapis siapa yang pantas menikmatimu
karena rasamu akan selalu setakar
kopi
betapa aku takkan pernah jemu menyambut
karena aromamu akan selalu semerbak
kopi
uap asmaramu meletup letup di kelopak jantungku
Bulukumba,
7 Januari 2021
02.56 Wita
Komentar
Posting Komentar